Menurut Sumarto (1999:22), menerima tamu merupakan salah satu pekerjaan
yang tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab seorang sekretaris. Oleh karena
itu, sekretaris profesional harus mengetahui dengan baik karakter tamu-tamu
yang datang, kemudian menyikapi kehadiran mereka secara etis. Lebih dari itu,
seorang sekretaris juga dituntut kemampuannya mengorganisasikan tamu-tamu yang
hadir, kemudian menyinkronkannya dengan kegiatan pimpinan atau perusahaan
secara keseluruhan.
Istilah ‘tamu’ tidak asing lagi bagi kita, karena istilah tersebut sudah
biasa kita dengar atau bahkan kita temui
secara langsung dalam kehidupan kita sehari-hari. Istilah ‘tamu’ dalam
kehidupan organisasi pada hakikatnya tidak berbeda dengan istilah yang kita
kenal sehari-hari. Dalam kehidupan sosial, apabila kita menerima tamu berarti
kita menerima seseorang atau sekelompok orang yang ada dirumah kita, dan mereka
harus kita sambut dengan ramah. Tamu organisasi atau perusahaan bisa seseorang
atau sekelompok orang dengan membawa satu atau beberapa kepentingan, baik itu
kepentingan dirinya sebagai pribadi maupun kepentingan pihak lain, termasuk
kepentingan organisasi tertentu karena mereka adalah utusan organisasi
tersebut.
Komunikasi berasal dari bahasa Latin,
yaitu Comunicatio yang berarti
pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Istilah communicatio bersumber dari kata communis yang artinya sama maknanya. Jadi sekelompok orang yang
terlibat dalam komunikasi harus memiliki kesamaan makna, jika tidak maka
komunikasi tidak dapat berlangsung. Bila seseorang menyampaikan pesan, pikiran
dan perasaan kepada orang lain dan orang tersebut mengerti apa yang dimaksudkan
oleh penyampai pesan maka komunikasi berlangsung.
Pengertian
komunikasi adalah salah satu proses penyampaian pikiran dan perasaan oleh
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang mempunyai
arti bagi kedua belah pihak. Proses penyampaian tersebut pada umumnya
menggunakan bahasa, karena bahasa merupakan lambang yang dapat mewakili
sesuatu, baik yang berwujud maupun tidak. Selain bahasa dapat juga digunakan
gerak isyarat atau mimik dan pantomimik. Komunikasi dengan bahasa disebut
komunikasi verbal sedangkan komunikasi dengan menggunakan lambang disebut
komunikasi non verbal (Bratawidjaja, 1996).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar